Syeikh Jalaluddin Haqqani, Berdiri Teguh di Jalan Jihad

Ilustrasi pemimpin jihad Afghanistan, Syeikh Jalaluddin Haqqani.

GARDA NASIONAL, JAKARTA — Sejarah Afghanistan penuh dengan kepahlawanan para pemimpin besar kita yang telah berjuang demi Islam dan salah satunya adalah Syeikh Jalaluddin Haqqani yang legendaris (semoga Allah merahmatinya).

Syeikh Jalaluddin Haqqani adalah Imam Shamil di zaman kita. Kehidupan dan perjuangan Syeikh Jalaluddin Haqqani adalah contoh bagi semua yang terlibat dalam arena jihad Afghanistan.

Dari memerangi Soviet dan mengalahkan mereka untuk berdiri teguh melawan tentara salib Amerika dan membuat mereka bertekuk lutut hingga saat jiwanya pergi dari dunia ini, Syeikh Jalaluddin Haqqani menunjukkan kepada kita bagaimana untuk tidak pernah terhalang oleh apa pun di jalan jihad.

Syeikh Jalaluddin Haqqani adalah seorang guru, mentor, pemimpin dan komandan medan perang yang telah meninggalkan ribuan pengikut setia yang dilatih olehnya untuk mengangkat panji-panji Islam melawan semua kekuatan tirani.

Kebenaran Syeikh Jalaluddin Haqqani bahkan diakui oleh musuh-musuhnya yang menggambarkannya sebagai Goodness Personified.

Syeikh Jalaluddin Haqqani telah memberikan setiap pengorbanan yang bisa dibayangkan untuk Islam - dari pertempuran di medan perang dan menumpahkan darahnya sendiri hingga mengorbankan empat putranya sendiri dan lebih dari dua belas anggota keluarga - ia telah menunjukkan kepada musuh-musuh Islam dan Afghanistan bahwa para pemimpin Imarah Islam Afghanistan berperang di garis depan tidak seperti kepala rezim korup di Afghanistan yang keluarganya tinggal di ibukota barat saat mereka mengambil keuntungan dari orang-orang Afghanistan yang bodoh untuk agenda mereka melayani diri sendiri dan rancangan jahat.

Ketika tentara salib Amerika menginvasi Afghanistan dan boneka Hamid Karzai dipasang, sebuah tawaran diajukan kepada Syeikh Jalaluddin Haqqani untuk menjadi kepala keseluruhan untuk Provinsi-provinsi Selatan Afghanistan tetapi balasan dari Syeikh Jalaluddin Haqqani adalah:

“Saya menganggap lebih baik tinggal di pegunungan untuk membela Afghanistan dan melawan para penyerang daripada menerima tawaran para penjajah dan antek mereka untuk memegang posisi tinggi dalam pemerintahan mereka. Invasi Afghanistan oleh penjajah Amerika telah merebut kedaulatan kami dari kami dan saya akan melawan penjajah sampai pencapaian kemerdekaan penuh dan kedaulatan tanah air kami”.

Sambil mengingat Syeikh Jalaluddin Haqqani (semoga Allah merahmatinya), kami tegaskan hal ini kepada musuh-musuh Islam dan Afghanistan bahwa para pahlawan kami seperti Syeikh Jalaluddin Haqqani telah memberikan pelajaran tentang pengorbanan dan perjuangan dalam pewarisan dan mujahidin Imarah Islam Afghanistan akan melanjutkan misinya sampai nafas terakhir mereka.

(alemarah)