Kamis, 18 April 2024

energi


Indonesia Meminta Proposal Chevron dan Conoco di tengah Arus Investasi

Chevron membutuhkan persyaratan fiskal yang kompetitif, kebijakan investasi dan kepastian hukum untuk memastikan blok Rokan akan terus memberi nilai bagi semua pemangku kepentingan, kata Cameron Van Ast.

wardaddy 2017-08-10
investasi chevron dan conoco di indonesia

Ilustrasi industri pertambangan minyak bumi.

GARDA NASIONAL, JAKARTA - Indonesia menginginkan Chevron Corp. dan ConocoPhillips untuk mengajukan proposal untuk memperbarui lisensi mereka untuk mengoperasikan ladang minyak dan gas seiring mantan anggota OPEC tersebut sedang berusaha untuk membalikkan penurunan investasi energi. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan meminta eksekutif Chevron pekan lalu untuk memberi tahu kementerian tersebut mengenai rencana pelaku eksplorasi tersebut untuk operasi di Indonesia setelah 2021, katanya dalam sebuah wawancara. Pemerintah mengharapkan Chevron membuat proposal dalam tahun ini, katanya. Jonan juga mengatakan kepada eksekutif Conoco untuk menyiapkan sebuah proposal jika mereka ingin meminta perpanjangan sebuah blok yang akan berakhir pada 2020. Keputusan awal mengenai nasib lisensi Chevron dan Conoco dapat membantu pemerintah meyakinkan calon investor asing karena bertentangan dengan Freeport-McMoRan Inc. atas pembaharuan izinnya untuk mengoperasikan tambang tembaga dan emas Grasberg. Presiden Joko Widodo berusaha menarik investasi sebanyak USD 200 miliar ke dalam ekonomi terbesar di Asia Tenggara selama dekade berikutnya untuk meningkatkan produksi minyak mentah. "Perjanjian pembagian produksi Chevron akan berakhir pada 2021, dan kami mengatakan kepada Chevron untuk mengusulkan kepada kami apa yang akan mereka lakukan," kata Jonan, mengacu pada kesepakatan penghubung dengan pemerintah. "Jika mereka mengajukan permohonan perpanjangan konsesi mereka, kami akan mengevaluasi." Chevron membutuhkan persyaratan fiskal yang kompetitif, kebijakan investasi dan kepastian hukum untuk memastikan blok Rokan akan terus memberi nilai bagi semua pemangku kepentingan, kata Cameron Van Ast, juru bicara yang bermarkas di Perth, melalui email. Produsen Terbesar Penjelajah minyak terbesar kedua di AS, yang telah beroperasi di Indonesia selama lebih dari 90 tahun, merupakan produsen minyak mentah terbesar di negara itu, yang menghasilkan sekitar 40 persen produksi nasional dari operasinya di Riau di Sumatra dan Kalimantan Timur dan juga produsen terbesar energi panas bumi, menurut situsnya. Jonan mengatakan kepada eksekutif Conoco untuk menyiapkan sebuah proposal jika mereka ingin meminta perpanjangan blok Jambi Selatan. Perusahaan telah menutup produksi setelah ladang yang ada habis, dan Conoco dan mitra ventura sedang mengevaluasi opsi masa depan, menurut situs perusahaan tersebut. Joang Laksanto, juru bicara Conoco di Indonesia mengatakan dalam sebuah pesan teks bahwa perusahaan tersebut akan menanggapi pemerintah, "sesuai dengan itu." Indonesia mengumumkan pada 2015 bahwa perusahaan energi negara PT. Pertamina akan menguasai lebih dari kepemilikan mayoritas dan menjadi operator Mahakam, blok penghasil gas terbesar di negara itu, dari pemangku kepentingan Total SA dan Inpex Corp seiring kontrak produksi yang akan berakhir pada 2017. Pertamina sekarang akan memutuskan apakah (akan) mengikat pasangan baru untuk proyek ini, kata Jonan. Kilang Exxon Pemerintah telah mengundang Exxon Mobil Corp. untuk mendirikan kilang baru atau menjajaki kemungkinan untuk memindahkan satu unit dari Singapura untuk memenuhi permintaan produk bahan bakar di negara dengan jumlah penduduk terpadat keempat di dunia, kata Jonan. Exxon menolak berkomentar. Indonesia mungkin perlu mengimpor setengah dari kebutuhan bahan bakar tahunannya bahkan setelah meningkatkan kapasitas penyulingannya sebesar 500.000 barel per hari dalam tujuh tahun ke depan, menurut BMI Research. Kapasitas pemrosesan negara bisa tumbuh 2 persen pada 2025 sementara konsumsi melonjak 31 persen pada periode yang sama, menurut BMI. Indonesia saat ini memproduksi sekitar 800.000 barel minyak mentah per hari dan mengimpor sekitar 500.000 barel minyak mentah dan sekitar 800.000 barel produk olahan, menurut Kementerian Energi. (Yoga Rusmana, Eko Listiyorini - Bloomberg)



Leave a Comment




euforia emas
berita dunia islam terbaru