Mengenal Uang Fiat

Ilustrasi Dollar Amerika, salah satu dari sekian banyak uang fiat di dunia.

Garda Nasional, Jakarta - Uang fiat adalah uang yang dicetak atau diciptakan tanpa jaminan apapun. Fenomena uang fiat dimulai ketika Bank Sentral Amerika tidak dapat membayar negara-negara yang ingin menukarkan uang dolar mereka ke dalam emas. Hal ini disebabkan karena uang dolar yang beredar di seluruh dunia dicetak melebihi jaminan emas yang dimiliki oleh Bank Sentral Amerika tersebut. Akibatnya, Bank Sentral Amerika menolak membayar negara-negara yang ingin menukarkan dolarnya.

Dahulu kala, setiap penciptaan uang selalu dijamin dengan emas oleh bank. Itu artinya jumlah uang yang beredar di masyarakat akan sama dengan jaminan emas yang dimiliki oleh bank sehingga kapanpun terjadi penarikan emas tidak akan menyebabkan guncangan ekonomi atau krisis moneter. Namun, adanya fakta bahwa tidak setiap hari masyarakat menukarkan uangnya dengan emas menimbulkan ketamakan dan keserakahan para bankir.

Para bankir tersebut mencetak uang melebihi jaminan emas yang mereka miliki. Hal ini tidak akan bermasalah selama ekonomi berjalan normal karena sehari-hari sedikit sekali orang yang ingin menukarkan uang mereka ke dalam emas. Namun, manakala terjadi guncangan ekonomi yang menimbulkan ketidakpercayaan atau kepanikan, masyarakat akan beramai-ramai menukarkan uang yang mereka miliki ke dalam emas (rush).

Karena jaminan emas yang dimiliki oleh bank tidak cukup untuk membayar seluruh uang yang dimiliki masyarakat, maka bank mengalami gagal bayar (default). Inilah yang disebut dengan krisis moneter. Sejak Bank Sentral Amerika mengalami gagal bayar tersebut diberlakukanlah rezim Fractional Reserve Banking. Rezim ini tidak menjamin uang yang mereka cetak dengan jaminan apapun yang artinya secara riil uang ini tidak memiliki nilai apapun.

(Putra Dirgantara)