Imarah Islam Kutuk Blokade Jalan dan Makanan oleh Pemerintah Kabul

Imarah Islam mengutuk tindakan pengecut ini dalam istilah terkuat dan menganggapnya sebagai bukti kegagalan dan kekecewaan musuh.

Zabihullah Mujahid 2019-09-19

Peta wilayah distrik Jurm, Badakhshan, Afghanistan.

GARDA NASIONAL, JAKARTA — Dengan sangat sedih mengetahui bahwa dalam kelanjutan kejahatan terhadap kemanusiaan oleh pemerintah Kabul dan sebagai balasan atas kehilangan besar di Badakhshan, mereka telah memberlakukan blokade terhadap penduduk lembah Khostak di distrik Jurm dengan menutup jalan, menghentikan pengiriman makanan, melarang masuknya pergerakan orang dan melarang obat-obatan, bahan bakar dan kebutuhan sehari-hari lainnya.

Imarah Islam mengutuk tindakan pengecut ini dalam istilah terkuat dan menganggapnya sebagai bukti kegagalan dan kekecewaan musuh.

Musuh seharusnya tidak membalas kekalahan mereka di medan perang dengan menargetkan warga sipil biasa.

Imarah Islam menyerukan kepada semua organisasi kemanusiaan dan outlet media untuk memberikan perhatian serius pada nasib penduduk setempat, mengangkat suara mereka dan mencegah berkembangnya bencana kemanusiaan.

Jika pemerintahan Kabul gagal untuk mencabut larangan makanan, obat-obatan dan kebutuhan sehari-hari lainnya yang dikenakan pada orang-orang di lembah Khostak, mujahidin Imarah Islam akan dipaksa untuk mengambil tindakan serupa dan tanggung jawabnya akan berada tepat di pundak musuh pengecut ini dan penyokong asing mereka.

27 tewas, 16 kendaraan hancur dalam operasi Wardak

Paling tidak 19 tentara musuh terbunuh dan banyak lagi yang terluka dengan 13 kendaraan termasuk 2 truk pasokan dan 1 tank hancur ketika mujahidin menyerang konvoi musuh di distrik Syed Abad di provinsi Wardak pada hari Sabtu, menyeret musuh dalam pertempuran satu hari.

Demikian pula, 8 tentara musuh terbunuh dan 2 lainnya terluka setelah serangan mujahidin terhadap konvoi pasokan musuh di mana 1 tank dihancurkan.

Juga pada hari Sabtu, ledakan bom pinggir jalan merobek kendaraan musuh di distrik Syed Abad di provinsi Wardak, meniup tank menjadi berkeping-keping dan membunuh semua orang di dalamnya.

(alemarah)

imarah islam blokade jalan pemerintah kabul